Kamis, 25 April 2024
  • (0473) 21536
  • diskominfo@luwuutarakab.go.id

Soal Santri Positif Covid-19, Arief Palallo; Alhamdulillah, Anak Saya Negatif Covid-19

Soal Santri Positif Covid-19, Arief Palallo; Alhamdulillah, Anak Saya Negatif Covid-19 Kepala Dinas Kominfo Luwu Utara, Arief R. Palallo.

Luwu Utara --- Sempat diterpa isu tak sedap di media sosial soal anaknya yang disebut terkonfirmasi positif covid-19 bersama 16 santri lainnya dari Temboro Magetan Jawa Timur, membuat Arief R. Palallo angkat bicara dan ingin meluruskan kabar minor tersebut.

Lewat sambungan ponselnya, Senin (4/5/2020), ia membantah kabar itu dan menyesalkan beredarnya pesan berantai di jejaring media sosial yang menyebut nama anaknya terkonfirmasi positif covid-19. Ia mengaku sempat tertekan dengan kabar tak sedap tersebut.

“Alhamdulillah, anak saya negatif berdasarkan hasil swab test. Dan sekarang anak saya ada di rumah bersama ibunya. Entah dari mana asalnya kabar hoaks itu muncul,” ketus Arief. Kepala Dinas Kominfo Luwu Utara ini juga membantah kalau anaknya dikarantina di Makassar.

Kendati demikian, dirinya tak menampik kalau ada santri identik dengan nama anaknya. “Memang benar ada pasien positif yang namanya sama dengan nama anak saya,” ungkapnya. “Jadi, kalau ada informasi yang belum jelas, jangan dishare,” sambung dia.

Ia pun mengingatkan warganet soal bahaya menyebarkan berita hoaks. Ia mengatakan, Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik pasal 45 A.

“Di situ dikatakan bahwa setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan bisa dipidana 6 tahun dan denda Rp 1 Milyar,” imbuhnya. Hal ini ia harapkan agar warganet tidak gegabah men-share informasi yang belum jelas. “Saring dulu sebelum sharing,” kata dia.

“Semoga penjelasan ini bisa menjawab kekhawatiran teman-teman semua. Butuh solidaritas sosial dari masyarakat bahwa positif covid-19 bukanlah aib. Mereka harus diberi semangat untuk cepat sembuh," pungkasnya. Sekadar informasi, pada 2 Mei lalu ada 17 santri yang dinyatakan positif covid-19 dan saat ini tengah menjalani karantina di Makassar. (LH)